Akhir tahun,
sangatlah aku nanti. Bukan untuk berpesta menyambut detik-detik kedatangan tahun yang baru, tapi untuk menyambut seseorang yang kuharap datang mengunjungi tanah kelahiranku ini..
Lama ya, kita tak bertemu?
Tapi.. benarkah? apa aku yang terlalu rindu, atau memang begitu lamanya waktu menuju pertemuan kita?
Entahlah.. keduanya memungkinkan! :D
Ya.., hanya teringat gaya bicara yang khas, yang selalu tampil dengan tingkah laku yang membuatku tertawa geli..
Suara yang begitu nyaring, nada bicara yang menunjukkan tanah kelahiran, gelak tawa dengan mulut yang terbuka lebar yang kadang terdengar seperti cegukan, dan sedikit gerakan tangan yang seringkali menyerupai suatu pukulan kecil bagi tubuh kurus ini. :D
Terkadang, aku dibuatnya malu dihadapan banyak orang!
Rasanya, seperti memukul symbal di tengah parade alat tiup!
Huft .. -_____-"!
Bagaimana tidak?
Pada pertemuan tak sengaja di suatu gang kecil, dengan suaranya yang nyaring ia menyapaku.
"Heiyyyyyy ...! :D "
(kaget) "Heiyy! Sejak kapan di Bandung? :)"
lalu sambil tertawa, ia mencubit ujung hidungku yang tak mancung ini dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri. Entah apa tujuannya, membuat mancung-kah? atau justru sebaliknya?
"Autch ...! -_______-'! "
"Hahha, baru tadi. Apa kabar kamu yu?, jadi gendut sekarang, hahha :D"
bla.. bla.. bla..
Sampai akhirnya dia menemukan seseorang yang menjadi alasan kedatangannya ke tempat ini. Dan kita pun berpisah.
Berbulan-bulan kemudian, ia menghubungiku dan berkata bahwa ia ingin berkunjung ke rumahku.
"baiklah.. !"
Setelah jam kerja habis, akupun berbenah ruangan lalu menjemputnya di terminal. Dan lagi-lagi..
Suara nyaringnya membuat orang-orang di sekitar terminal melihat ke arah kita!;
"Heiiiiiiiiiiiyyyyy ...!!! :D "
belum aku menjawab, ia mendekat dan menghentakkan telapak tangannya ke kaca penutup helm, hingga aku tersentak dan merasakan sakit di kepala! Tak pernah terpikirkan ia akan melakukan hal seperti itu!
"Eeeeeerrrgggghhhh ...!!! -_____________-"! "
"Hahahha ..! :P :D :))"
dia pun hanya tertawa dengan gayanya yang selaalu seperti itu.
Setelah berbincang-bincang sejenak, kami pun bersiap untuk pergi.
Dan, LAGI-LAGI ..!
Ketika ia hendak menaiki motor, ia menepuk kedua pundakku dengan cukup keras.
EERRGGGHHHH!! .. beberapa penumpang di angkot itu menatap heran ke arah kami ..! huft ..
"Diaaaam, jangan pegang pundakku ..! x( "
"Houuu, ya yaa baiklaah ..! :D" ia tak lepas dari tawanya
Aku pun segera menarik gas agar segera sampai di rumah. Melewati jalan-jalan 'tikus' karena tahu kami bersalah, dengan tidak lengkap memakai pelindung kepala.
Maghrib pun bersambut, dan kami berhenti sejenak untuk menunaikan Shalat Maghrib di Mesjid yang kami temui. Lalu kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah yang hanya berjarak sekitar 5 meter dari Mesjid. :D
Sampai di rumah, kami pun berbincang-bincang. Dari berbasa-basi, mengenang masa pertemuan dulu, curahan hati, hingga bertukar informasi mengenai usaha kecil-kecilan yang kebetulan sama-sama kami jalani. Bercerita bagaimana mengatur keuangan, bagaimana menarik pelanggan, sampai berselisih pendapat mengenai vendor siapa yang lebih unggul! Hahha.. :D
Ya, itulah dia ..
Seseorang yang akan membuat orang lain berdecak kagum pada kesan pertama,
lalu selanjutnya akan terheran-heran dibuatnya ..
terutama ketika ia mulai berbicara .. hihhi .. :)
Tapi aku senang bisa mengenalnya ..
Semoga, ia punya waktu luang untuk mengunjungiku lagi, setidaknya sebelum tahun ini berakhir ..
Namun, jika Allah belum mengizinkan,
aku yakin, ada hari lain yang lebih tepat dan lebih baik untuknya berkunjung ke tanah ini lagi .. :')
..ameen..
Thank You, Allah..
31 Desember 2001,
_au_
sangatlah aku nanti. Bukan untuk berpesta menyambut detik-detik kedatangan tahun yang baru, tapi untuk menyambut seseorang yang kuharap datang mengunjungi tanah kelahiranku ini..
Lama ya, kita tak bertemu?
Tapi.. benarkah? apa aku yang terlalu rindu, atau memang begitu lamanya waktu menuju pertemuan kita?
Entahlah.. keduanya memungkinkan! :D
Ya.., hanya teringat gaya bicara yang khas, yang selalu tampil dengan tingkah laku yang membuatku tertawa geli..
Suara yang begitu nyaring, nada bicara yang menunjukkan tanah kelahiran, gelak tawa dengan mulut yang terbuka lebar yang kadang terdengar seperti cegukan, dan sedikit gerakan tangan yang seringkali menyerupai suatu pukulan kecil bagi tubuh kurus ini. :D
Terkadang, aku dibuatnya malu dihadapan banyak orang!
Rasanya, seperti memukul symbal di tengah parade alat tiup!
Huft .. -_____-"!
Bagaimana tidak?
Pada pertemuan tak sengaja di suatu gang kecil, dengan suaranya yang nyaring ia menyapaku.
"Heiyyyyyy ...! :D "
(kaget) "Heiyy! Sejak kapan di Bandung? :)"
lalu sambil tertawa, ia mencubit ujung hidungku yang tak mancung ini dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri. Entah apa tujuannya, membuat mancung-kah? atau justru sebaliknya?
"Autch ...! -_______-'! "
"Hahha, baru tadi. Apa kabar kamu yu?, jadi gendut sekarang, hahha :D"
bla.. bla.. bla..
Sampai akhirnya dia menemukan seseorang yang menjadi alasan kedatangannya ke tempat ini. Dan kita pun berpisah.
Berbulan-bulan kemudian, ia menghubungiku dan berkata bahwa ia ingin berkunjung ke rumahku.
"baiklah.. !"
Setelah jam kerja habis, akupun berbenah ruangan lalu menjemputnya di terminal. Dan lagi-lagi..
Suara nyaringnya membuat orang-orang di sekitar terminal melihat ke arah kita!;
"Heiiiiiiiiiiiyyyyy ...!!! :D "
belum aku menjawab, ia mendekat dan menghentakkan telapak tangannya ke kaca penutup helm, hingga aku tersentak dan merasakan sakit di kepala! Tak pernah terpikirkan ia akan melakukan hal seperti itu!
"Eeeeeerrrgggghhhh ...!!! -_____________-"! "
"Hahahha ..! :P :D :))"
dia pun hanya tertawa dengan gayanya yang selaalu seperti itu.
Setelah berbincang-bincang sejenak, kami pun bersiap untuk pergi.
Dan, LAGI-LAGI ..!
Ketika ia hendak menaiki motor, ia menepuk kedua pundakku dengan cukup keras.
EERRGGGHHHH!! .. beberapa penumpang di angkot itu menatap heran ke arah kami ..! huft ..
"Diaaaam, jangan pegang pundakku ..! x( "
"Houuu, ya yaa baiklaah ..! :D" ia tak lepas dari tawanya
Aku pun segera menarik gas agar segera sampai di rumah. Melewati jalan-jalan 'tikus' karena tahu kami bersalah, dengan tidak lengkap memakai pelindung kepala.
Maghrib pun bersambut, dan kami berhenti sejenak untuk menunaikan Shalat Maghrib di Mesjid yang kami temui. Lalu kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah yang hanya berjarak sekitar 5 meter dari Mesjid. :D
Sampai di rumah, kami pun berbincang-bincang. Dari berbasa-basi, mengenang masa pertemuan dulu, curahan hati, hingga bertukar informasi mengenai usaha kecil-kecilan yang kebetulan sama-sama kami jalani. Bercerita bagaimana mengatur keuangan, bagaimana menarik pelanggan, sampai berselisih pendapat mengenai vendor siapa yang lebih unggul! Hahha.. :D
Ya, itulah dia ..
Seseorang yang akan membuat orang lain berdecak kagum pada kesan pertama,
lalu selanjutnya akan terheran-heran dibuatnya ..
terutama ketika ia mulai berbicara .. hihhi .. :)
Tapi aku senang bisa mengenalnya ..
Semoga, ia punya waktu luang untuk mengunjungiku lagi, setidaknya sebelum tahun ini berakhir ..
Namun, jika Allah belum mengizinkan,
aku yakin, ada hari lain yang lebih tepat dan lebih baik untuknya berkunjung ke tanah ini lagi .. :')
..ameen..
Thank You, Allah..
31 Desember 2001,
_au_
